Entri Populer

Rabu, 22 Februari 2012

GARNISH

GARNISH :
Cucumber Mint Segar



Bahan :

v  Mentimun
v  Jeruk lemon
v  3-4 lembar daun mint segar,
v  2-3 kubus es batu

A.  Garnish Kategori Sayuran :
v  Daun Mint

B.  Garnish Kategori Buah :
v  Buah Timun

GARNISH :
Orange Baskets ( Keranjang Orange )




A.  Garnish Kategori Buah :
v  Jeruk Lemon

Cara Membentuk Garnish :  
1 Buah Lemon di keluarkan isinya di iris hingga menjadi setengah bagian dan menyisahkan bagian tengah yg berfungsi sebagai pegangan keranjang, kemudian buah lemon kita keruk hingga membentuk sebuah Cangkang.  Isi keranjang jeruk dengan buah-buahan dan berry dan digunakan sebagai pusat untuk memperindah tampilan.

GARNISH :    
Pineapple “boat” ( "Perahu" Nanas )





A.  Garnish Kategori Buah :
v  Nanas
v  Cherry

Cara Membentuk Garnish :
Potong nanas bersama menjadi 6-8 bagian.
Pe
rahu dibentuk sedikit dari kulit untuk membuat perahu stabil.
Potong inti 
hingga terpisah daging dari kulit.
Iris daging dan meletakkan kembali di "perahu".
Hiasi setiap 
irisan dengan almond dan buah cherry yg berfungsi sebagai bendera.


GARNISH :
Stuffed pineapple ( Nanas Berisi )




A.  Garnish Kategori Buah :

Ø  Nanas       
          

Cara Membentuk Garnish :

Potong bagian atas dari nanas.
Kemudian memotong daging dan membawanya keluar dengan sendok.
Isi bagian dalamnya dengan buah-buahan yang berbeda seperti Almond,berry,dan Cherry.


 
GARNISH :      

Banana “boat” ( “Perahu” Pisang ) 



A.  Garnish Kategori Buah :

Ø Pisang

Ø Cherry


Cara Membentuk Garnish :

Buatlah memotong melalui kulit pisang dan mengambil daging Pisangnya. Pasang ujung pisang dengan Dekorasi Cherry yg berfungsi sebagai bendera. Isi bagian dalamnya dengan irisan buah cerah seperti irisan Buah Apel berry dan strawberry.
















GEJALA-GEJALA PADA PENDERITA DM (DIABETES MELLITUS)


1.    Mengapa Pada Penderita DM di Temukan gejala Poliura,Polidipsia, dan Polifagia.

Gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :

  • Banyak kencing (polyuria) terutama pada malam hari
  • Gampang Haus dan banyak minum (polydipsia)
  • Mudah lapar dan banyak makan (polyphagia)
Penyebab Poliuria pada DM :
Penyebab umum poliuria pada orang dewasa dan anak-anak, biasanya adalah diabetes mellitus yang tidak mendapatkan perawatan memadai, sehingga simtoma khas diabetes berupa hiperglisemia mengakibatkan diuresis osmosis.
Pada penderita DM, akibat insulin yang tidak mampu mengubah glukosa menjadi glikogen, kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi. Keadaan ini dapat menyebabkan hiperfiltrasi pada ginjal sehingga kecepatan filtrasi ginjal juga meningkat. Akibatnya, glukosa dan Natrium yang diserap ginjal menjadi berlebihan sehingga urine yang dihasilkan banyak dan membuat penderita menjadi cepat pipis (Poliuri).


Penyebab Polidipsa pada DM :
Proses filtrasi pada ginjal normal merupakan proses difusi yaitu filtrasi zat dari tekanan yang rendah ke tekanan yang tinggi. Pada penderita DM, glukosa dalam darah yang tinggi menyebabkan kepekatan glukosa dalam pembuluh darah sehingga proses filtrasi ginjal berubah menjadi osmosis (filtrasi zat dari tekanan tinggi ke tekanan rendah). Akibatnya, air yang ada di pembuluh darah terambil oleh ginjal sehingga pembuluh darah menjadi kekurangan air yang menyebabkan penderita menjadi cepat haus (Polidipsi).
Penyebab Polifagia pada DM :
Glukosa jika masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan insulin dan disimpan dalam hati sebagai cadangan energi. Pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel target dan berubah menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati sebagai cadangan energi karena, insulin yang dihasilkan pancreas tidak dapat bekerja atau insulin dapat bekerja tetapi bekerjanya lambat. Oleh karena itu, tidak ada intake glukosa yang masuk sehingga penderita DM merasa cepat lapar dan lemas (Polifagi).
Semua Gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).
2.    Mengapa Pada Penderita Obesitas Lebih Cenderung Menderita DM
Seseorang yang menderita diabetes parah tidak akan dapat memelihara kadar gula darah normal hanya dengan makan protein, lemak dan menghindari karbohidrat tanpa suntikan insulin.

Karena meskipun protein yang telah dicerna akan diubah menjadi asam amino yang merupakan komponen pembentuk insulin, namun jumlahnya tidak akan dapat mencukupi kebutuhan insulin pada penderita diabetes parah. Sedangkan lemak yang dipecah akan menyebabkan terbentuknya keton, bila keadaan ini terus berlanjut maka keton yang terbentuk akan terakumulasi dan menjadi sangat berbahaya, darah menjadi asam dan jaringan tubuh akan rusak.

Cara pengendalian diabetes mellitus agar tidak menimbulkan komplikasi serius adalah dengan diet terbatas karbohidrat diiringi suntikan insulin secara teratur. Prinsip diet untuk penderita diabetes , yakni kalori cocok, gula tidak boleh tinggi, lemak rendah, dan serat tinggi.

Apa pengaruh kegemukan (obesitas) dengan diabetes mellitus ?
Diabetes mellitus dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Penderita tidak gemuk (Non-obese)
2. Penderita gemuk (Obese)


            Kadar glukosa darah yang tinggi setelah makan akan merangsang sel  pulau langerhans untuk mengeluarkan insulin. Selama belumada insulin, glukosa yang ada di peredaran darah ini tidak dapat masuk ke dalam sel-sel jaringan tubuh seperti otot dan jaringan lemak. Kegemukan dapat menyebabkan insulin yang beredar di dalam darah menjadi tidak efektif. Insulin yang ada tidak dapat lagi menghantar seluruh glukosa darah masuk ke dalam sel.
            Resiko diabetes mellitus akan meningkat secara linear sesuai dengan peningkatan BMI (Body Mass Index), namun tidak semua kasus kelebihan berat badan (obesitas) yang menjurus ke diabetes mellitus. Faktor prinsipnya genetis (menurun),yang bisa dipicu ole pola makan yang mengkonsumsi lemak dan kalori tinggi, kurang gerak (berolahraga), stress, kehamilan, menopause, penyakit infeksi yang parah, dan beberapa obat tertentu, semacam kortikosteroid yang dipakai dalam pengobatan asma dan rematik kronis.

3.    Mengapa Wanita Hamil Lebih Berisiko Terkena DM
Tentang diabetes pada kehamilan
Diabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) tingkat tinggi karena tidak ada cukup insulin dalam darah Anda, atau tubuh Anda tidak menanggapi insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh Anda untuk memecah gula dalam darah Anda untuk digunakan sebagai energi.
Selama kehamilan, berbagai hormon yang biasa memblokir aksi insulin. Hal ini membantu untuk memastikan bayi Anda tumbuh mendapat gula yang cukup. Dibutuhkan tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak insulin untuk mengatasi perubahan ini. Gestational diabetes terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat memenuhi tuntutan insulin ekstra kehamilan.
Gestational diabetes biasanya dimulai pada paruh kedua kehamilan, dan pergi setelah bayi Anda lahir. Jika diabetes gestasional tidak pergi setelah bayi Anda lahir, itu mungkin bahwa Anda sudah memiliki bentuk perlahan-lahan berkembang dari apa yang dikenal sebagai diabetes tipe 1, dan bahwa itu dijemput oleh kesempatan selama kehamilan Anda. Bentuk lain diabetes disebut diabetes tipe 2 dan kedua tipe 1 dan 2 adalah kondisi seumur hidup.
Penyebab diabetes pada kehamilan
Ini belum diketahui mengapa beberapa wanita mengalami diabetes gestasional dan yang lainnya tidak, tapi kau lebih beresiko jika Anda:
  • memiliki riwayat keluarga diabetes gestasional (yaitu ibu, nenek atau saudara memilikinya)
  • sebelumnya telah melahirkan bayi besar, berat lebih dari 4.5kg (£ 9)
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Diagnosis diabetes pada kehamilan
Gestational diabetes dapat didiagnosis dengan menggunakan tes toleransi glukosa, yang dilaksanakan di pagi hari, setelah Anda makan apa-apa semalam. Dokter Anda akan memberikan Anda solusi glukosa untuk minum dan mengambil sampel darah pada interval yang berbeda untuk melihat bagaimana tubuh Anda berurusan dengan glukosa dari waktu ke waktu.
Jika Anda berisiko terkena diabetes pada kehamilan, Anda akan ditawarkan tes toleransi glukosa oleh dokter atau bidan antara 24 dan 28 minggu. Jika Anda memiliki diabetes kehamilan sebelumnya, Anda akan ditawarkan tes di 18 minggu, dan satu lagi di antara 24 dan 28 minggu jika yang pertama adalah normal.
Perawatan diabetes pada kehamilan
Dokter akan merujuk Anda ke sebuah klinik di mana para dokter dan perawat yang berpengalaman dalam merawat wanita hamil dengan diabetes. Anda akan perlu memiliki janji antenatal lebih sering daripada wanita yang tidak menderita diabetes gestasional.
Gestational diabetes mengacu pada diabetes yang didiagnosis selama kehamilan . Gestational diabetes terjadi pada sekitar 7 persen dari seluruh kehamilan, biasanya pada paruh kedua kehamilan. Ini hampir selalu pergi segera setelah bayi Anda lahir. Namun, jika diabetes kehamilan tidak diobati selama kehamilan Anda, Anda mungkin mengalami beberapa komplikasi.
Penyebab
Hormon kehamilan menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap tindakan insulin, hormon yang dibuat oleh pankreas yang membantu tubuh Anda menggunakan bahan bakar dipasok oleh makanan.
Karbohidrat yang Anda makan memberikan tubuh Anda dengan bahan bakar disebut glukosa, gula dalam darah yang memelihara otak, jantung, jaringan dan otot. Glukosa juga merupakan bahan bakar penting untuk bayi Anda berkembang.
Ketika diabetes gestasional terjadi, insulin gagal untuk secara efektif memindahkan glukosa ke dalam sel-sel yang membutuhkannya. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah, menyebabkan gula darah naik tingkat.


Hampir semua wanita memiliki beberapa tingkat gangguan intoleransi glukosa sebagai akibat dari perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Itu berarti bahwa gula darah mereka mungkin lebih tinggi dari normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk memiliki diabetes. Selama bagian akhir dari kehamilan (trimester ketiga), ini terjadi perubahan hormonal wanita hamil pada risiko gestational diabetes.
Selama kehamilan, peningkatan kadar hormon tertentu yang dibuat dalam plasenta (organ yang menghubungkan bayi dengan tali pusar ke rahim) membantu pergeseran nutrisi dari ibu ke janin yang sedang berkembang. Hormon lain yang diproduksi oleh plasenta untuk membantu mencegah ibu dari mengembangkan gula darah rendah. Mereka bekerja dengan menghentikan aksi insulin.
Selama kehamilan, hormon ini menyebabkan intoleransi glukosa progresif terganggu (kadar gula darah yang lebih tinggi). Untuk mencoba untuk menurunkan kadar gula darah, tubuh membuat insulin lebih banyak untuk mendapatkan glukosa ke dalam sel untuk digunakan untuk energi.
Biasanya pankreas ibu mampu memproduksi lebih banyak insulin (sekitar tiga kali jumlah normal) untuk mengatasi efek hormon kehamilan pada tingkat gula darah. Namun, jika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengatasi efek dari peningkatan hormon selama kehamilan, kadar gula darah akan naik, mengakibatkan gestational diabetes.



Diabetes dapat mempengaruhi bayi yang sedang berkembang selama kehamilan. Pada awal kehamilan, diabetes ibu dapat mengakibatkan cacat lahir dan tingkat peningkatan keguguran. Banyak cacat lahir yang terjadi mempengaruhi organ-organ utama seperti otak dan jantung.
Selama trimester kedua dan ketiga, diabetes ibu dapat menyebabkan over-gizi dan pertumbuhan berlebih dari bayi. Memiliki bayi besar meningkatkan risiko selama persalinan dan melahirkan. Misalnya, bayi yang besar sering membutuhkan persalinan caesar dan jika dia dilahirkan secara normal, mereka berada pada peningkatan risiko untuk trauma pada bahu mereka.
Selain itu, ketika lebih dari nutrisi-janin terjadi dan hasil hiperinsulinemia, gula darah bayi bisa drop yang sangat rendah setelah lahir, karena tidak akan menerima gula darah yang tinggi dari ibu.
Namun, dengan perawatan yang tepat, Anda dapat melahirkan bayi yang sehat walaupun memiliki diabetes.

Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko mengembangkan gestational diabetes selama kehamilan:
  • Kelebihan berat badan sebelum hamil (jika Anda adalah 20% atau lebih dari berat badan ideal Anda).
  • Menjadi anggota sebuah kelompok risiko tinggi etnis (Hispanik, Hitam, asli Amerika, atau Asia).
  • Setelah gula dalam urin Anda.
  • Toleransi glukosa terganggu atau glukosa puasa terganggu (kadar gula darah yang tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk menjadi diabetes).
  • Riwayat keluarga diabetes (jika orang tua atau saudara kandung memiliki diabetes).
  • Sebelumnya melahirkan bayi lebih dari 9 pon.
  • Sebelumnya melahirkan bayi lahir mati.
  • Memiliki diabetes kehamilan dengan kehamilan sebelumnya.
  • Memiliki terlalu banyak cairan amniotic (suatu kondisi yang disebut polihidramnion).

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/poliuria
http://id.wikipedia.org/wiki/polidipsa
http://id.wikipedia.org/wiki/polifagia
http://labuinfosehat.blogspot.com/2009/06/diabetes-dan-hubungannya-dengan.html
http://www.bupa.co.uk/individuals/health-information/directory/d/diabetes-in-pregnancy



















KEWARGA NEGARAAN ( G E O S T R A T E G I )


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq dan hidayah-Nya sehingga tugas Karya Tulis ini dapat terselesaikan tanpa suatu halangan dan rintangan yang cukup berarti.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan Islami..
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bersusah payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini. Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT.
Saya menyadari walaupun saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun Karya Tulis sederhana ini, tetapi masih banyak kekurangan yang ada didalamnya. Oleh karena itu, segala tegur sapa sangat saya harapkan demi perbaikan tugas ini. Saya berharap akan ada guna dan manfaatnya Karya Tulis ini bagi semua pembaca. Amin.


Kendari, .......….......…......... 2012

Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB   I      PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1  Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2  Rumusan Masalah......................................................................... 2

BAB   II    PEMBAHASAN................................................................................. 3
A.    Pengertian Geostrategi................................................................... 3
B.     Perkembangan Konsep Geostrategi di Indonesia.......................... 4
C.     Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi
Indonesia........................................................................................ 5
D.    Latar Belakang dan Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan
Nasional ........................................................................................ 6
E.     Pengertian dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.............. 8
F.      Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia...................................... 10
G.    Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia................................... 11
H.    Sifat Ketahanan Nasional Indonesia............................................ 12
I.       Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan....... 13

BAB   III   PENUTUP......................................................................................... 16
A.    Kesimpulan.................................................................................. 16
B.     Saran ........................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.

Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia di persilangan jalur lalu lintas internasional, maka setiap pergolakan berapapun kadar intensitas pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur suplai kebutuhan dasar terutama minyak beberapa negara melewati perairan Indonesia. Jalur pasokan minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang dan Amerika Serikat, misalnya, seIndonesiar 70% pelayarannya melewati perairan Indonesia. Karenanya sangat wajar bila berbagai negara berkepentingan mengamankan jalur pasokan minyak ini, termasuk di perairan nusantara, seperti, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar, Selat Ombai Wetar, dan lain-lain.  Pasukan Beladiri Jepang secara berkala dan teratur mengadakan latihan operasi jarak jauh untuk mengamankan area yang mereka sebut sebagai “life line,” yakni, radius sejauh 1000 mil laut hingga menjangkau perairan Asia Tenggara. Hal yang sama juga dilakukan Cina, Australia, India, termasuk mengantisipasi kemungkinan terjadi penutupan jalur-jalur vital tersebut oleh negara-negara di seIndonesiarnya (termasuk Indonesia).   

Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara.Penetapan  sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional.

1.2 Rumusan Masalah
A. Pengertian Geostrategi
B. Perkembangan Konsep Geostrategi di Indonesia
C. Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia
D. Latar Belakang dan Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Nasional
E. Pengertian dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
F. Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia
G. Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia
H. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
I.  Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial.



B. Perkembangan Konsep Geostrategi di Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang.
1.      Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.
2.      Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nsional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.
3.      Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas nasional.
4.      Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.



C. Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).  Selain itu, Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogin.
Geostrategi Indonesia diartikan  sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan Pembangunan dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional dan geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
Sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia Tahun 1978 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pemmbangunan nasional. Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, tantangan baik yang dating dari dalam maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung, membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangn nasional.



D. Latar Belakang dan Pokok-Pokok Pikiran Ketahanan Nasional


Latar Belakang
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.

Pokok-Pokok Pikiran
1.      Manusia Berbudaya
Manusia dikatakan mahluk sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal, dan ketrampilan, senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya, berupaya memenuhi baik materil maupun spiritual. Oleh karena itu manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan-hubungan dengan: Agama, Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Seni/Budaya, IPTEK, dan Hankam.
2.      Tujuan Nasional Falsafah Bangsa dan Idiologi Negara
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi.


E. Pengertian dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
Pengertian Ketahanan Nasional
(Suradinata,2005:47). “Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, kelaangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia”.
Cara mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia ketahanan nasional dibangun di atas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila telah hidup dan berkembang dalam kehidupan objektif bangsa Indonesia sebelum membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara. pancasila dalam hubungannya dengan ketahanan nasional dalam kosepsi dan seluruh pelaksanaannya harus memiliki landasan yuridis yang jelas. Atas dasar pengertian inilah maka landasan konstitusional atau landasan yuridis ketahanan nasional bangsa Indonesia adalah UUD 1945, yang bersumber pada dasar falsafah Pancasila.

Konsep Ketahanan Nasional
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
  1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya
  2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan, dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
  3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan ( the stability idea of change).
Berdasarkan konsep pengertiannya yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan Negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya ketahanan harus disertai dengan keuletan, yaitu suatu usaha secara terus menerus secara giat dan terus menerus secara giat dan berkemauan keras menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Adapun hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut sebagai gangguan


F. Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia
Adalah Keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup dan tujuan negara.
Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara. Ketahanan Nasional tergantung pada kemampuan bagus dan seluruh warga Negara dalam membina dan mengembangkan aspek alamiah serta aspek social. Ketahanan nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat di wilayah nasional, baik secara fisik maupun social serta memiliki hubungan erat antara gatra (unsur ) di dalamnya secara komprehensif – integral. Kelemahan salah satu unsur akan mengakibatkan kelemahan bidang yang lain. Demikian pula sebaliknya, sehingga dapat mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. Ketahanan nasional berinteraksi positif dengan segenap unsur kehidupan nasional.


G. Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia
Asas-asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. Kesejahteraan dan keamanan
2. Komprehensif Integral (Menyeluruh Terpadu)
3. Mawas kedalam dan keluar
4. Kekeluargaan
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Asas Komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
Ketahanan nasional mencakupketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu.
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasionalmerupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri. Mawasw ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri.
4. Asas kekeluargaan
Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong rotong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.



H. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia :
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Oleh                : imelda magdalena
Sumber           : Buku Pendidikan Pancasila Seri Diktat Kuliah, Universitas Gunadarma.

I.  Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangan komplek.
Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
Aspek sosial (Dinamis) :
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial budaya
e. Ketahanan keamanan
a.      PENGARUH ASPEK IDEOLOGI
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
b.      PENGARUH  ASPEK POLITIK 
Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
c.       PENGARUH ASPEK EKONOMI
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Perekonomian Indonesia dalam Pasal  33  UUD ‘45
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
d.      PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA
Pertahanan Keamanan Indonesia adalah  kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

e.       PENGARUH ASPEK HANKAM
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan yaitu :
1.      Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan SISKAMNAS (Sistem Keamanan Nasional).
2.      Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
3.      Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan.
4.      Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.
5.      Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan.
6.      Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan diselenggarakan oleh  manusia- manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang, dan damai.
7.      TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga.
8.      POLRI sebagai kekuatan inti KAMPTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya.


Sumber : (id.shvoong.com dan gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id)



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi ystem dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
  1. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera yang berdasarkan Pembangunan dan UUD 1945.
  2. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ATHG baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.

B.     Saran
Sebagai Warga Negara Indonesia harusnya kita dapat mempertahankan ketahanan bangsa kita. Hal-hal yang dapat kita lakukan antara lain :
  • Mengerti dan faham akan negara kita sendiri,baik sejarah maupun norma serta undang-undang dan peraturan yang ada
  • Melakukan hal-hal positif yang membuat bangsa kita lebih hebat. Misalnya dengan prestasi diluar negeri sehingga bangsa lain melihat kita sebagai bangsa yang sangat dibutuhkan oleh bangsa lain.terutama dalam Iptek.
  • Bersatu padu dalam menjaga persatuan tanpa membedakan ras,suku dan agama
DAFTAR PUSTAKA