Entri Populer

Senin, 06 Februari 2012

Menjadi Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah

SELASA, FEBRUARI 07, 2012


Syarat untuk menjadi keluarga sakinah

Bagi Saya, keluarga adalah basis terpenting di dalam hidup. Maka, 
pembinaan keluarga mestilah menjadi tahap pertama pembinaan ummat. "Dari 
keluarga-keluarga sakinahlah nantinya akan lahir generasi dambaan umat. Dambaan 
bangsa. Allah mengisyaratkan hal ini dengan menyuruh kita menyelamatkan diri 
dan keluarga dari api neraka." 


Ada lima syarat untuk menjadi keluarga sakinah.


Pertama, cinta pada Allah.
Suami, istri, dan anak menjadikan cinta pada Allah sebagai titik sentral 
kehidupan mereka.


Kedua, Saling mencintai karena Allah.
"Aku ingin terbang ke langit dunia dan akhirat bersamanya," 
"Istri juga teman dan sahabat saya."


Ketiga adalah Mawaddah artinya saling memuaskan.
"Ya, seperti berusaha memenuhi kebutuhan hidup secara wajar," demikian pendapat 
Saya.


Keempat adalah rahmah yang bersifat ruhiyah.
"Bagaimana kita saling berlomba untuk menjadi yang terbaik di hadapan Allah. 
Semakin dekat hubungan kita dengan Allah semakin baik hubungan kita dengan 
keluarga. Hubungan kita dengan sesama manusia juga merupakan cermin sejauh mana 
kedekatan hubungan kita dengan Allah." 


Syarat kelima menjadikan keluarga yang sakinah adalah membentuk unit masyarakat 
yang terkecil ini sebagai ulil albab. Keluarga yang cerdas.


Keluarga da'wah.


"Keluarga sakinah mempunyai potensi besar untuk menularkan kesakinahannnya pada 
orang lain. Keluarga sakinah itu, tak hanya ingin keluarganya saja yang 
harmonis, tapi juga ingin keluarga yang lain merasakan hal yang sama."
"Dari sinilah da'wah mulai menyebar. Keluarga da'wah itu adalah keluarga yang 
saling membantu satu sama lain dalam kebaikan. Baik untuk dirinya maupun orang 
lain".


"Namun ada hal lain yang juga perlu diperhatikan,".
"Hendaklah keluarga sakinah itu juga menghidupkan 7 sunnah nabi. Dengan 
demikian cermin keluarga sakinah menjadi jelas."


Apa saja sih, Tujuh Sunnah Nabi itu?
Pertama, Menghidupkan shalat malam. Setiap malam kalau mungkin, atau sesering 
mungkin.
Kedua, selalu membaca AlQuran.
Ketiga, pergi ke masjid. "Terutama bagi ayah dan anak laki-laki, diupayakan 
untuk setiap hari jangan lewatkan waktu tanpa pergi ke masjid."
Keempat adalah shalat dluha.
Kelima adalah berinfak/bersedekah. Upayakan tiap hari selalu bersedekah, dalam 
keadaan lapang atau sempit.
Keenam, selalu beristighfar di segala kesempatan. Banyak mengingat dosa yang 
telah kita lakukan, baik dosa dalam kondisi
sadar ataupun tidak.
Ketujuh, selalu menjaga wudhu.

"Menikah itu adalah salah satu nikmat Allah dan setelah menikah, nikmat itu 
terus bertambah. Memiliki istri dan anak-anak shalih dan shalihah adalah surga 
di dunia."