Entri Populer

Rabu, 22 Februari 2012

TUGAS IBM

Soal :

1.    Definisi Kesehatan Menurut Who dan Kementerian kesehatan
2.    Jelaskan Definisi Ilmu Bahan Makanan
3.    Cari 10 Metode Memasak
4.    Sebutkan Jenis atau Macam racun alamiah yang terdapat dalam makanan, apa bahasa kimianya dan bahasa indonesianya
5.    Letak Reseptor dalam Lidah ( 5 Rasa )
6.    Definisi Suplemen dan Fortifikasi, berikan contohnya serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing


1.      Definisi Kesehatan Menurut WHO dan Kementerian kesehatan :

a.      Menurut WHO :

Sehat Yaitu Suatu keadaan sehat jasmani, rohani dan  sosial yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit serta kecacatan yang merupakan aspek negatif.

Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :

v  Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
v  Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
v  Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

b.    Menurut Departemen Kesehatan RI :

Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.

UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia di anggap tidak sakit.
2.    Definisi Ilmu Bahan Makanan :

A.    Pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. Itu jika ditinjau dari KBBI.

B.     Pengertian Bahan adalah barang yg akan dibuat menjadi satu benda tertentu. Atau (segala) sesuatu yg dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu

C.     Defenisi Makanan Yaitu zat yang kita makan sehari-hari, yang mengandung nilai gizi dan juga kandungan lain didalam makanan yang tidak mengandung gizi sama sekali.

Definisi Ilmu Bahan Makanan :
Yaitu Ilmu yang membahas tentang kebijakan pemerintah dalam bidang penyediaan bahan pangan, pengertian bahan pangan, identifikasi bahan pangan dari sumber hewani dan nabati, pemilihan, penyiapan berbagai jenis bahan makanan sesuai fungsinya.

3.      10 Metode Memasak :

Di bawah ini terdapat beberapa metode memasak yang bisa kamu ketahui, diantaranya adalah :

1. Menggoreng, yaitu memasak bahan makanan dengan minyak goreng yang banyak dan panas. Tujuan menggoreng adalah untuk memberi penampilan warna kecokelatan dan rasa gurih. Contoh: menggoreng pisang, tahu, kerupuk dan lain-lain.
2. Menumis, yaitu memasak bahan makanan dengan sedikit minyak dan bisa ditambah sedikit cairan, yang ditumis biasanya sayuran, tahu, tempe, dan lain-lain. Cara memasaknya dengan api besardan dikerjakan secara cepat. Diusahakan masakan ditampilkan dalam keadaan segar tetapi matang.
3. Merebus, yaitu memasak bahan makanan dengan air atau dalam air mendidih. Contoh: merebus telur, singkong, kentang dan sebagainya.
4. Mengukus, yaitu memasak bahan makanan dengan menggunakan uap air yang mendidih. Contoh: mengukus nasi, ubi jalar dan sebagainya.
5. Menyangan/menyangrai, yaitu memasak bahan makan tanpa menggunakan bahan cair yaitu minyak atau air. Contoh: menyangan kacang, jagung, kopi dan sebagainya.
6. Memanggang, yaitu memasak bahan makanan di atas bara api dengan menggunakan alat pemanggang. Contoh: memanggang ikan, kue, ayam, dan sebagainya.
7. Membakar, yaitu memasak bahan makanan di atas bara api. Contoh: membakar jagung, ayam dan lain-lain.
8. Menyembam, yaitu memasak bahan makanan di dalam abu yang panas. Contoh: menyembam kunyit, terasi, ubi dan sebagainya.
9. Memepes, yaitu memasak bahan makanan yang telah dirempahi dengan cara dibungkus oleh daun pisang kemudian dikukus atau dibakar. Contoh: pepes ikan, pepes oncom dan sebagainya.
10. Mengetim, yaitu memasak bahan makanan (biasanya nasi) di atas uap air mendidih, baik dalam panci tim atau dandang dimasak dengan api sedang. Contoh: mengetim nasi.

4.      Jenis atau Macam racun alamiah yang terdapat dalam makanan :

1. Kacang merah (Phaseolus vulgaris)

Racun alami yang dikandung oleh kacang merah disebut fitohemaglutinin (phytohaemagglutinin), yang termasuk golongan lektin. Keracunan makanan oleh racun ini biasanya disebabkan karena konsumsi kacang merah dalam keadaan mentah atau yang dimasak kurang sempurna. Gejala keracunan yang ditimbulkan antara lain adalah mual, muntah, dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Telah dilaporkan bahwa pemasakan yang kurang sempurna dapat meningkatkan toksisitas sehingga jenis pangan ini menjadi lebih toksik daripada jika dimakan mentah. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keracunan akibat konsumsi kacang merah, sebaiknya kacang merah mentah direndam dalam air bersih selama minimal 5 jam, air rendamannya dibuang, lalu direbus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit, lalu didiamkan selama 45-60 menit sampai teksturnya lembut.


2. Singkong

Singkong mengandung senyawa yang berpotensi racun yaitu linamarin dan lotaustralin. Keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan daun. Singkong dibedakan atas dua tipe, yaitu pahit dan manis. Singkong tipe pahit mengandung kadar racun yang lebih tinggi daripada tipe manis. Jika singkong mentah atau yang dimasak kurang sempurna dikonsumsi, maka racun tersebut akan berubah menjadi senyawa kimia yang dinamakan hidrogen sianida, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Singkong manis mengandung sianida kurang dari 50 mg per kilogram, sedangkan yang pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg per kilogram. Meskipun sejumlah kecil sianida masih dapat ditoleransi oleh tubuh, jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat badan per hari. Gejala keracunan sianida antara lain meliputi penyempitan saluran nafas, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada kasus berat dapat menimbulkan kematian. Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum dikonsumsi sebaiknya singkong dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, kulitnya dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air bersih yang hangat selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu dibakar atau direbus. Singkong tipe manis hanya memerlukan pengupasan dan pemasakan untuk mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik. Singkong yang umum dijual di pasaran adalah singkong tipe manis.

3. Pucuk bambu (rebung)

Racun alami pada pucuk bambu termasuk dalam golongan glikosida sianogenik. Untuk mencegah keracunan akibat mengkonsumsi pucuk bambu, maka sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih dahulu dibuang daun terluarnya, diiris tipis, lalu direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam selama 8-10 menit. Gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan singkong, antara lain meliputi penyempitan saluran nafas, mual, muntah, dan sakit kepala.


4. Biji buah-buahan

Contoh biji buah-buahan yang mengandung racun glikosida sianogenik adalah apel, aprikot, pir, plum, ceri, dan peach. Walaupun bijinya mengandung racun, tetapi daging buahnya tidak beracun. Secara normal, kehadiran glikosida sianogenik itu sendiri tidak membahayakan. Namun, ketika biji segar buah-buahan tersebut terkunyah, maka zat tersebut dapat berubah menjadi hidrogen sianida, yang bersifat racun. Gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan singkong dan pucuk bambu. Dosis letal sianida berkisar antara 0,5-3,0 mg per kilogram berat badan. Sebaiknya tidak dibiasakan mengkonsumsi biji dari buah-buahan tersebut di atas. Bila anak-anak menelan sejumlah kecil saja biji buah-buahan tersebut, maka dapat timbul gejala keracunan dan pada sejumlah kasus dapat berakibat fatal.


5. Kentang

Racun alami yang dikandung oleh kentang termasuk dalam golongan glikoalkaloid, dengan dua macam racun utamanya, yaitu solanin dan chaconine. Biasanya racun yang dikandung oleh kentang berkadar rendah dan tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi manusia. Meskipun demikian, kentang yang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik telah rusak atau membusuk dapat mengandung kadar glikoalkaloid dalam kadar yang tinggi. Racun tersebut terutama terdapat pada daerah yang berwarna hijau, kulit, atau daerah di bawah kulit. Kadar glikoalkaloid yang tinggi dapat menimbulkan rasa pahit dan gejala keracunan berupa rasa seperti terbakar di mulut, sakit perut, mual, dan muntah. Sebaiknya kentang disimpan ditempat yang sejuk, gelap, dan kering, serta dihindarkan dari paparan sinar matahari atau sinar lampu. Untuk mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya kentang dikupas kulitnya dan dimasak sebelum dikonsumsi.


6. Tomat hijau

Tomat mengandung racun alami yang termasuk golongan glikoalkaloid. Racun ini menyebabkan tomat hijau berasa pahit saat dikonsumsi. Untuk mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya hindari mengkonsumsi tomat hijau dan jangan pernah mengkonsumsi daun dan batang tanaman tomat.


7. Parsnip (semacam wortel)

Parsnip mengandung racun alami yang disebut furokumarin (furocoumarin). Senyawa ini dihasilkan sebagai salah satu cara tanaman mempertahankan diri dari hama serangga. Kadar racun tertinggi biasanya terdapat pada kulit atau lapisan permukaan tanaman atau di sekitar area yang rusak. Racun tersebut antara lain dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri pada kulit jika terkena sinar matahari. Kadar racun dapat berkurang karena proses pemanggangan atau perebusan. Lebih baik bila sebelum dimasak, parsnip dikupas terlebih dahulu.


8. Seledri

Seledri mengandung senyawa psoralen, yang termasuk ke dalam golongan kumarin. Senyawa ini dapat menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari. Untuk menghindari efek toksik psoralen, sebaiknya hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah, dan akan lebih aman jika seledri dimasak sebelum dikonsumsi karena psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan.


9. Zucchini (semacam ketimun)

Zucchini mengandung racun alami yang disebut kukurbitasin (cucurbitacin). Racun ini menyebabkan zucchini berasa pahit. Namun, zucchini yang telah dibudidayakan (bukan wildtype) jarang yang berasa pahit. Gejala keracunan zucchini meliputi muntah, kram perut, diare, dan pingsan. Sebaiknya hindari mengkonsumsi zucchini yang berbau tajam dan berasa pahit.


10. Bayam

Asam oksalat secara alami terkandung dalam kebanyakan tumbuhan, termasuk bayam. Namun, karena asam oksalat dapat mengikat nutrien yang penting bagi tubuh, maka konsumsi makanan yang banyak mengandung asam oksalat dalam jumlah besar dapat mengakibatkan defisiensi nutrien, terutama kalsium. Asam oksalat merupakan asam kuat sehingga dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama lambung. Asam oksalat juga berperan dalam pembentukan batu ginjal. Untuk menghindari pengaruh buruk akibat asam oksalat, sebaiknya kita tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung senyawa ini terlalu banyak.


5.      Letak Reseptor dalam Lidah ( 5 Rasa ) :

lidah



6.     DEFINISI SUPLEMEN DAN FORTIFIKASI

A.   DEFINISI SUPLEMEN

Suplemen adalah (sesuatu) yg ditambahkan untuk melengkapi atau berfungsi sebagai tambahan.

Definisi dari DSHEA atau undang-undang tentang suplemen kesehatan di Amerika Serikat (AS), suplemen nutrisi adalah zat nutrisi tambahan untuk menggantikan zat yang hilang atau tidak tercukupi dari makanan sehari-hari. 

Berikut adalah delapan jenis vitamin atau suplemen paling populer yang dinilai memiliki kelebihan dan kekurangannya :

VITAMIN E
+ : Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.

- : Sejauh ini belum ada bukti signifikan akan manfaat suplementasi vitamin E. Faktanya, riset yang dilakukan peneliti di John Hopkins University AS mengindikasikan bahwa vitamin E berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 10 persen. Pekan lalu, sebuah riset juga mengindikasikan peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 28 persen.

Vitamin B6
+ : British Medical Journal melaporkan bahwa dosis 100 mg vitamin B6 mampu meringankan gejala-gejala sindrom premenstrual. Sejumlah riset juga mengaitkan asupan asal folat dan vit B8 , yang banyak ditemukan dalam telur daging dan ikan, dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker perut.

- : Meskipun konsumsi makanan berkadar vit B6 tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung, belum ada bukti bahwa meminum pil vit B6 memiliki efek yang sama. Studi berskala besar di Norwegia menunjukkan meminum vit B6 dan folat justru meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hingga 20 persen. Dosis tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan syaraf.



St John Wort (Hypericum perforatum)
+ : Kepercayaan tradisi mengatakan herbal ini mampu melawan ilmu sihir. Lazimnya, herbal ini digunakan untuk memelihara sistem saraf dan melindungi sel-sel saraf dalam tubuh. Herbal ini biasa digunakan untuk meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.

- : Salah seorang ahli pengobatan alternatif Inggris, Profesor Edzard Ernst, dari Plymouth Peninsula Medical School memperingatkan bahwa St John Wort dapat mengurangi efektivitas obat resep seperti warfarin atau obat pengencer darah lainnya, pil anti kanker atau obat-obat pembedahan . Hindari herbal ini jika Anda mengidap epilepsi atau asma.

Royal Jelly
+ : Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan Larva Lebah dan makanan khusus Ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada bukti yang solid.

- : Ada sejarah tentang masalah yang ditimbulkan residu obat-obatan yang dibuat dari royal jelly. Pemberian obat-obatan dengan dosis berlebihan pada hewan yang produknya akan dikonsumsi manusia berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Zat ini juga diduga berpotensi menimbulkan reaksi mematikan. Di Australia, kemasan suplemen royal jelly wajib disertai label peringatan menyusul adanya kasus anak berusia 11 tahun yang mengonsumsinya kemudan meninggal akibat asma.

Glukosamin
+ : Dua penelitian besar menunjukkan glukosamin mampu meringankan rasa sakit dan memperbaiki mobilitas pada pasien penderita osteoarthtritis. Bukti ini begitu meyakinkan sehingga US National Institutes Of Health berencana menggelar riset lanjutan.

- : Kualitas dan kekuatan produk glukosamin bervariasi. Tampaknya glukosamin juga hanya efektif jika dikombinasikan dengan sejenis senyawa disebut condroitin.

Ginkgo Biloba
+ : Walaupun beberapa riset menunjukkan adanya efek negatif, Prof Ernst percaya bahwa ginkgo tetap berkhasiat. Ia menekankan, ketika peneliti mencoret partisipan yang tidak mengonsumsinya secara teratur, ada sekitar 68 persen penurunan risiko gangguan ingatan setelah mengonsumsi ginkgo.

- : Prof Ernst mengatakan bahwa studi lanjutan perlu dilakukan mengingat kasus stroke dalam penelitian diakibatkan pembekuan, bukannya pendarahan - yang mungkin disebabkan peran ginkgo dalam mengencerkan darah. Untuk alasan tersebut, suplemen ginkgo seharusnya tidak diminum bersama aspirin, warfarin atau obat anti pembekuan darah lainnya. Hindari pula sebelum menjalani operasi.

Kava Kava
+ : Minuman yang dibuat dari sari akar Kava-kava telah dikenal sejak berabad-abad lampau sebagai obat penenang alami. Sejumlah riset, termasuk yang dilakukan Prof Ernst, terbukti efektif mengatasi kecemasan.

- : Menyusul adanya kasus kematian akibat kerusakan liver di antara pasien peminum suplemen kava, herbal ini dilarang di wilayah Inggris, namun suplemen dalam bentuk pil masih bisa diperoleh lewat internet.

Black Cohosh (Cimicifuga racemosa)
+ : Black Cohosh adalah sejenis tanaman liar mirip semak yang selalu hijau sepanjang tahun. Bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat adalah akar dan rimpangnya yang dikeringkan. Walaupun penelitian yang mendukung manfaat herba ini masih sedikit, secara historis, orang-orang Indian Amerika sudah sejak dulu menggunakannya untuk berbagai kondisi, mulai dari masalah-masalah kewanitaan sampai gigitan ular berbisa. Peneliti dari AS yang melakukan tinjauan sejumlah riset menyatakan ada bukti yang cukup bahwa ekstrak herbal ini mampu meringankan gejala-gejala menopause. Sebuah riset terbaru di Prancis juga menemukan bahwa ekstrak black cohosh mampu menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

- : Menyusul adanya laporan kerusakan liver, Badan Pengawas Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA) telah meminta produsen untuk mencantumkan label peringatan akan adanya ancaman risiko penggunaan suplemen jenis ini


B.   DEFINISI FORTIFIKASI
Definisi fortifikasi pangan adalah suatu upaya dalam meningkatkan mutu gizi bahan pangan dengan sengaja menambahkan satu atau lebih zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral pada bahan pangan atau produk pangan. Awalnya fortifikasi bertujuan mengembalikan komponen zat gizi penting yang hilang pada saat proses seperti pada penggilingan padi menjadi beras dan gandum menjadi tepung terigu, dimana banyak zat gizi mikro penting yang hilang. 
Fortifikasi pangan adalah penambahan satu atau lebih nutrisi pada makanan. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan tingkat konsumsi dari zat gizi yang ditambahkan untuk meningkatkan status gizi populasi.

Fortifikasi Garam dengan Zat Besi :
Kekurangan zat gizi mikro, atau yang lebih sering disebut sebagai "kelaparan tersembunyi (hidden hunger) ". Zat gizi mikro (micronutrient) adalah zat gizi berupa vitamin dan mineral, yang walaupun kuantitas kebutuhannya relatif sedikit namun memiliki peranan yang sangat penting pada proses metabolisme dan beberapa peran lainnya pada organ tubuh. Kekurangan asupan dan absorbsi zat gizi mikro dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan, pertumbuhan, mental dan fungsi lain (kognitif, sistim imunitas, reproduksi, dan lain-lain). Salah satu zat gizi mikro yang terpenting adalah zat besi (Fe).
Zat besi memiliki peran yang sangat penting pada pembentukan hemoglobin yakni protein pada sel darah merah yang bertugas mengantarkan oksigen dari paru-paru ke otak dan seluruh jaringan tubuh. Kekurangan zat besi dalam jangka panjang akan mengakibatkan terjadinya anemia gizi besi (iron deficiency anemia/IDA). Secara umum, dampak yang ditimbulkan dari anemia gizi besi adalah kelesuan sebagai akibat kurangnya pasokan oksigen dalam darah, lemahnya konsentrasi berfikir dan rendahnya produktivitas kerja. Selain itu, pada anak-anak anemia gizi besi dapat mengakibatkan kerusakan sel otak secara permanen, gangguan perkembangan psikomotorik serta gangguan pada sistem imunitas tubuh. Sedang pada ibu hamil anemia gizi besi dapat mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan, lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. 


Beberapa kelebihan dari strategi ini adalah populasi sasarannya luas, tidak diperlukan sarana program khusus dalam pemberian, serta tingkat penerimaan dan tingkat kesinambungannya tinggi.

Di negara-negara maju, fortifikasi pangan merupakan strategi yang terbukti paling efektif untuk mengontrol kekurangan zat gizi mikro. Sebagai contoh, program fortifikasi margarin dengan vitamin A berhasil menghilangkan ricket di Inggris, Kanada dan Eropa Utara. Fortifikasi garam dengan iodium yang merupakan program dunia yang terbukti mampu menekan goitre secara signifikan. Sedangkan untuk zat besi, Di Swedia dan Amerika Serikat fortifikasi pada tepung terigu berhasil menurunkan prevalensi penderita anemia gizi besi secara dramatis. Garam sebagai "Tunggangan" Dibandingkan dengan strategi lain yang digunakan untuk penanggulangan anemia gizi besi, fortifikasi pangan dipandang oleh para ahli gizi sebagai strategi yang paling praktis, ekonomis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan asupan harian zat besi. Di Indonesia, fortifikasi zat besi telah wajib diberlakukan pada beberapa produk pangan seperti mie instant, susu bubuk dan terigu. Namun demikian, sampai sekarang fortifikasi masih belum banyak berperan dalam penanggulangan anemia gizi besi di masyarakat, terlihat dengan masih tingginya angka prevalensi anemia gizi besi.

Produk pangan apa saja yang wajib difortifikasi?
Untuk jenis pangan apa yang dapat difortifikasi, ternyata tidak semua bahan pangan dapat difortifikasi dan harus memenuhi 5 persyaratan, yaitu:
·         Jenis pangan yang merupakan komoditi yang umumnya dimakan oleh orang banyak, ada disetiap rumah tangga dan dikonsumsi secara teratur, serta terus menerus oleh masyarakat, terutama oleh masyarakat miskin.
·         Pangan yang diproduksi oleh produsen jumlahnya harus terbatas, hal ini untuk memudahkan pengawasan proses fortifikasinya. Pengecualian adalah untuk garam, karena kendaraan/vehicle yang sesuai untuk yodium hanya garam.
·         Harus tersedia teknologi fortifikasi yang tepat untuk dicampurkan dengan produk pangan yang dipilih sebagai vehicle.
·         Setelah melewati proses pencampuran, produk pangan tidak boleh mengalami perubahan organoleptik yang meliputi rasa, warna, dan konsistensi
·         Pangan tersebut harus tetap aman, dimana dalam waktu jangka pendek dan panjang tidak membahayakan kesehatan
·         Dengan adanya fortifikasi, harga jual produk pangan tersebut harus tetap terjangkau oleh masyarakat dan tidak menambah biaya produksi secara signifikan. Yang terakhir ini penting karena sasaran utama fortifikasi adalah masyarakat miskin.


DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar